Pasien COVID-19 di Jepang yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah menembus rekor 430 ribu orang per 2 Februari 2022. Untuk mencegah kondisi pasien semakin bertambah parah, sekaligus mencegah penyebaran virus di lingkup keluarga, pemerintah Jepang memberikan beberapa tips dan pencegahan ketika pasien melakukan isoman di rumah.
Gejala Darurat
Segera panggil ambulans jika terdapat gejala berikut:
• Bibir kebiruan
• Nafas berat
• Sesak nafas secara tiba-tiba
• Sesak nafas ketika beraktivitas ringan
• Dada nyeri
• Sulit bernafas ketika berbaring
• Terengah-engah dengan bahu terangkat
• Mengi secara tiba-tiba
• Denyut nadi tidak beraturan
Orang yang serumah dengan pasien wajib memperhatikan hal-hal berikut:
• Wajah pucat
• Perubahan perilaku dan penampilan
• Lemahnya respon terhadap panggilan atau sentuhan
• Tidak ada respon terhadap panggilan atau sentuhan
Mencegah Penyebaran Virus ke Orang Lain
• Pasien dan penghungi rumah lainnya tinggal di ruangan yang berbeda
• Sebisa mungkin hanya ada 1 orang caregiver jika memungkinkan
• Pasien dan caregiver wajib memakai masker
• Pasien dan caregiver harus sering mencuci tangan
• Buka ventilasi kamar di siang hari
• Bersihkan ruangan bersama yang sering disentuh
• Cuci pakaian yang kotor
• Tutup rapat sampah dan segera buang
Buku Panduan Isoman dari Pemerintah Tokyo
Pemerintah Tokyo juga telah membuat buku panduan mengenai tata cara melakukan isolasi mandiri di rumah. Sayangnya memang hanya tersedia dalam bahasa Jepang dan Inggris. Kalian bisa melihatnya lebih lanjut di sini:
Buku Panduan Bahasa Inggris
Buku Panduan Bahasa Jepang
Layanan Telepon 24 Jam
Pemerintah juga menyediakan layanan telepon 24 jam apabila pasien membutuhkan pemeriksaan kesehatan. Sayangnya, layanan dalam bahasa Indonesia masih belum tersedia, jadi silakan menelepon dengan bahasa Jepang atau bahasa Inggris (bahasa lain: Mandarin, Korea, Vietnam, Nepal, Portugis, Spanyol, Burma, Perancis, Thai, Tagalog).
Tokyo: 0120-670-440
Osaka: 0570-055221
*Tiap prefektur juga menyediakan layanan yang sama, untuk informasi lebih lanjut bisa langsung mengunjungi website resmi prefektur masing-masing.
Sumber: NHK Japan